Senin, 23 Juli 2012
Batik Pamekasan
Tag
Mechazhen
Batik Mechazhen
Bila mengamati ragam busana yang sedang tren
saat ini, maka akan terlihat begitu pesatnya perkembangan fashion di Indonesia.
Termasuk diantaranya adalah batik yang telah mengalami transformasi fungsi
yaitu dari batik sebagai busana untuk acara-acara resmi menjadi batik yang
dapat dikenakan sebagai busana dalam berbagai kesempatan dan kepentingan. Batik
sendiri mempunyai sejarah panjang sehingga dapat disebut sebagai warisan budaya
Indonesia yang sudah berlangsung secara turun-temurun.
Secara
etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti lebar, luas,
kain; dan “titik” yang berarti titik atau matik (kata kerja membuat titik) yang
kemudian berkembang menjadi istilah “batik” yang berarti menghubungkan
titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.
Corak batik yang beragam ini dibuat dengan
teknik penulisan di atas sehelai bahan berwarna putih yang
terbuat daru kapas
atau sering disebut kain mori. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin (malam)
dengan menggunakan alat yang dinamakan canting sehingga cairan lilin meresap ke
dalam serat kain. Kain tersebut kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan,
dengan beberapa kali proses pewarnaan. Dengan teknik seperti ini, akan
menghasilkan kain yang disebut “Batik Tulis”.
Pembuatan batik tulis harus dilakukan dengan
tingkat ketelitian dan kesabaran yang tinggi karena membutuhkan waktu hingga
berbulan-bulan dalam pengerjaannya sehingga pada masa lampau khususnya di Jawa,
pekerjaan ini secara eksklusif dilakukan oleh kaum perempuan. sampai
ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang
ini.
Batik Madura salah satu bentuk seni budaya, batik tulis
Madura banyak diminati dan populer dengan konsumen lokal dan internasional.
Dengan bentuk khas dan motif batik tulis Madura memiliki keunikan sendiri untuk
konsumen. Gaya dan berbagai unik dan bebas, sifat pribadi produksinya dilakukan
di unit, mereka masih mempertahankan produksi tradisional, yang ditulis dan
diolah dengan cara tradisional.
Kebanyakan orang mengenal batik tulis Madura dengan
karakter yang kuat, yang dicirikan oleh bebas, dengan warna yang berani (merah,
kuning, hijau muda). Tapi jarang tahu bahwa batik Madura mungkin telah lebih
dari seribu motif dan paling terkemuka di pasar batik di indonesia maupun
manca. Sejarah mencatat produsen batik Madura yang cukup terkenal. Apa yang
membuatnya menjadi seperti itu, mungkin karena kedua komoditas tersebut
merupakan bagian integral dari tradisi masyarakat mereka sendiri.
Pada dasaranya, Batik dengan berbagai bentuk dan pola,
apakah itu batik Madura, batik pekalongan, batik Jawa, batik jogja, solo batik
dan batik-batik daerah lain budaya tinggi adalah karya seni yang perlu
dipertahankan, dilestarikan, dikembangkan sehingga menjadi aset berharga bangsa
ini di mata internasional.
Di Pulau Madura sendiri sudah sejak lama dikenal sejumlah
sentra kerajinan batik. Misalnya di Kabupaten Pamekasan, sejak jaman dulu
banyak perajin dan pengusaha batik bermukin dan mengembangkan usaha batiknya di
wilayah tersebut. Sampai saat ini Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai salah
satu sentra industri kerajinan Batik di Pulau Madura. Karena, dibandingkan
dengan kabupaten-kabupten lain di Pulau Madura, Kabupaten Pamekasan inilah yang
paling banyak dihuni para perajin dan pengusaha batik.
Tradisi mengenai kain batik yang tertanam cukup kuat di
kalangan masyarakat Madura telah membuat budaya membatik dan memakai kain batik
terpelihara dengan baik di kalangan mereka. Bahkan ketika kain batik belum
sepopuler seperti dewasa ini, masyarakat Madura tetap memproduksi dan
mengenakan pakaian batik, karena batik merupakan bagian dari adat dan budaya
mereka sehari-hari. Kini ketika kain batik sudah begitu populer dan
memasyarakat, para perajin dan pengusaha batik di Pulau Madura semakin
bergairah dalam memprodusi kain batik. Dan salah satunya kayanabatik yang
merupakan salah satu produsen batik yang selalu menghadirkan motif-motif
terbaru dan batik tulis madura yang mudah di jangkau.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar