oleh musoffan
Proses seleksi dan penempatan kerja merupakan suatu proses peramalan yang berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya.
Pada seleksi sejumlah calon tenaga kerja dinilai sejauh mana kesesuaian mereka dengan satu pekerjaan, sedangkan penempatan setiap calon tenaga kerja dinilai derajat kesesuaiannya untuk sejumlah pekerjaan yang berbeda-beda. Kemudian dari jumlah calon tenaga kerja dipilih sejumlah orang yang dinilai secara keseluruhan yang paling sesuai untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
Dalam rangka seleksi dan penempatan tenga kerja terhadap para calon tenaga kerja yang melamar pekerjaan-pekerjaan tertentu (pekerjaan manajerial maupun non manajerial) maka dilakukan sebuah pemeriksaan psikologis, karena hasil pemeriksaan psikologis tersebut memberi bahan yang berarti bagi penempatan yang tepat dari tenaga kerja. Pimpinan yang percaya seleksi tes psikologis akan memperlakukan para calon yang disarankan dengan baik sehingga mereka berkembang dengan baik, sebaliknya pimpinan perusahaan yang tidak terlalu percaya pada seleksi dengan tes psikologis akan mencari bukti bahwa ia benar dalam pendapatnya.
Dalam melaksanakan pemeriksaan psikologis (psikotes) tersebut dibutuhkan jasa para sarjana psikologi yang mempunyai kepercayaan berdasarkan pada observasi terhadap para tenaga kerja yang baru masuk. Para sarjana psikologi perlu mengadakan berbagai penelitian yang berkaitan dengan keabsahan.
Keabsahan yang biasanya ditemukan dalam hubungan dengan seleksi tenaga kerja, yaitu:
Keabsahan peramalan (Predictive validity)
Keabsahan bebarengan (concurrent validity)
Keabsahan konstruk (construct validity)
Keabsahan sintetik (synthetic validity).
Tahapan Penerimaan Tenaga Kerja di Indonesia ada dua tahap yatu ;
Pencarian Calon Tenaga Kerja yang dilakukan melalui iklan di harian-harian, media cetak atau Pendekatan langsung ke sekolah-sekolah, lembaga pendidikan kejuruan dan Pencarian kerja melamar sendiri ke perusahaan-perusahaan.
Seleksi Calon Tenaga Kerja.
0 komentar:
Posting Komentar